Saturday, 4 January 2014

7 Alasan Untuk Tidak Melewatkan Sarapan

Berkembangnya informasi tentang diet dan pola hidup sehat menimbulkan banyak pro kontra tentang asupan makanan sehat, pola makan sehat dan waktu makan yang tepat.
Sarapan sering menjadi ‘korban’ ketika seseorang melakukan diet. Ada yang berpendapat bahwa sarapan hanya akan menambah berat badan. Benarkah?
Ternyata banyak ahli yang justru menganjurkan sarapan untuk semua orang termasuk pelaku diet. Mengapa?

Image

Dilansir dari feminiya.com berikut 7 alasan penting kita tidak boleh melewatkan sarapan.
1. Sarapan Membuatmu Lebih Enerjik
Buktikan dalam 2 hari. Hari pertama, jangan sarapan lalu pergi kerja (atau aktivitas harian lainnya) dan langsung makan siang. Hari berikutnya, sempatkan sarapan kemudian berangkat kerja. Rasakan perbedaan antara dua hari tersebut. Saat kita pergi beraktivitas dengan perut kenyang, kita akan merasa lebih berenegi karena sarapan menaikkan tingkat energi dalam tubuh dan mempersiapkannya untuk beraktivitas sepanjang hari.Disarankan untuk memperbanyak protein pada menu sarapan karena protein dapat meningkatkan energi, membuat kenyang lebih lama dan bisa menjaga napsu makan sepanjang hari.
2. Lebih Waspada
Otak akan bekerja lebih efisien saat tubuh terisi bahan bakar dari sarapan. Sehingga akan lebih mudah untuk berkonsentrasi, fokus dan waspada. Jika tubuh kekurangan bahan bakar maka akan mudah mengantuk dan lesu.
3. Membantu Menurunkan Berat Badan
Sarapan sehat yang kaya protein seperti telur, ikan atau gandum dapat membantu menurunkan berat badan secara efektif. Karena kandungan nutrisi yang mengenyangkan akan membuat kita berhenti makan dan melewatkan makanan penutup yang manis atau cemilan sebelum wakru makan siang.
4. Menurunkan Resiko Penyakit Diabetes
Sarapan dapat mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Jika melewatkan sarapan maka gula darah akan meningkat secara tidak langsung. Oleh karena sarapan mampu menurunkan berat badan bagi penderita obesitas, dan mampu menjaga berat badan ideal, dan berat badan ideal berpengaruh pada kadar gula darah dalam tubuh, maka sarapan mampu menurunkan resiko diabetes.
5. Mengurangi Resiko Penyakit Jantung
Sarapan sehat memberikan pasokan energi pada tubuh dan organ-organ lain untuk bekerja sepanjang hari, seperti jantung. Menurut Eric Rimm seorang profesor epidemiologi di Harvard mengatakan, “Mereka yang melewatkan makan pagi lebih cenderung untuk memiliki berat badan berlebih, berisiko tinggi terhadap diabetes, hipertensi, dan kadar kolesterol yang tinggi.” Selain itu, mereka lebih cenderung makan makanan lebih tinggi kalori pada saat makan siang dan malam. Yayasan Jantung Inggris mengatakan, sarapan membantu orang menolak makanan ringan bergula sebelum makan siang.
6. Menurunkan Resiko Darah Tinggi
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi putih telur dapan menggurangi masalah tekanan darah tinggi. Zat peptida yang terkandung dalam putih telur dipercaya efektif dalam membantu menurunkan tekanan darah. Peptida dalam putih telur mampu menghambat atau menghalangi aksi ACE (angiotensin-converting-enzyme), dimana ACE adalah zat yang diproduksi oleh tubuh dan berpotensi untuk meningkatkan tekanan darah. Menariknya, peptida dalam telur ini tidak hilang meski setelah melewati process pemasakan dengan cara direbus. Membiasakan sarapan telur rebus akan membantu menjaga tekanan darah sepanjang hari.
7. Menjaga dari Mood Swings
Penelitian menunjukkan bahwa melewatkan sarapan dapan menambah ketegangan ekstra dalam tubuh. Sehingga ketika dihadapkan pada aktivitas berat yang menguras energi dan pikiran seseorang akan cenderung mudah mengalami perubahan suasan hati yang drastis atau biasa disebut mood swings. Dengan sarapan badan akan lebih segar dan siap menghadapai aktivitas sehari-hari.
Jadi, pilihan menu sarapan sehat seperti roti gandum, madu, telur rebus dengan sayur dan buah-buahan segar. Kurangi karbo putih, minyak dan lemak. Jika terburu-buru cukup dengan 1 buah apel atau pisang atau segelas jus buah.
Pastikan tubuh kita mendapatkan bekal nutrisi yang cukup untuk beraktivitas sepanjang hari.

No comments :

Post a Comment